SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT, KUNJUNGI TERUS BLOG INI
0

SETELAH VACUUM 6 TAHUN I COME BACK

Posted by Rangga Krisma Putra on 02.44
Hai guysss,...gila uda ama banget gw vacum dari dunia blog nih,..sorry ya mungkin banyak yg nyariin (PD bgt gw, ckckckckk). Gw cuma mau nginformasiin, sebenarnya 6 tahun ini gw kemana aja, ni jg gw ud hampir lupa gmna cara ngepost lagi,..hahahahaha.
Pokoknya kalau mau diceritain mah banyak kali lah, sebuah pengalaman hidup, dari merantau di sumatera, kalimantan sampai di jakarta sekarang guys. Mungkin cerita lengkapnya termasuk pengalaman tes dan kerja gw akan gw post setelah ini, ini pemanasan dulu lah guys...hehehehe
Tunggu ya, waitingg....

0

Contoh Laporan PPL 2 Matematika

Posted by Rangga Krisma Putra on 17.39
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian integral dari pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Penyelenggara Pendidikan di UNNES menjelaskan bahwa PPL adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program pendidikan.
PPL mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Mahasiswa praktikan harus melaksanakan seluruh komponen tugas dan kegiatan PPL sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mahasiswa PPL bukan pengganti guru pengajar di sekolah latihan atau pamong di tempat latihan lainnya. Dalam hal ini praktikan dibimbing dan dilatih untuk melakukan proses pembelajaran dari menyiapkan rencana pembelajaran maupun menganalisis hasil pembelajaran yang diampu oleh masing-masing guru praktikan. Pembimbingan mahasiswa PPL harus secara intensif dan sistematis oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang memenuhi syarat untuk tugas-tugas bimbingan.
Pelaksanaan PPL dilakukan setelah mahasiswa menempuh PPL I dimana PPL I memuat kegiatan observasi dan orientasi yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat pembelajaran guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah, kalender akademik sekolah, jadwal kegiatan sekolah. Sedangkan PPL II dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan dan diharapkan dapat mengembangkan daya pikir mahasiswa praktikan sebagai calon-calon tenaga kependidikan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan. 


0

Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA

Posted by Rangga Krisma Putra on 17.36

Pembelajaran biologi dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, antara lain pendekatan inkuiri, keterampilan proses, konstruktivistik, dan sains teknologi masyarakat. Kesemua pendekatan tersebut bertujuan menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting dalam kecakapan hidup. Oleh karena itu, pemberian pengalaman belajar menekankan pada penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Pengembangan keterampilan proses siswa dapat dilatihkan melalui suatu kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses. Pendekatan keterampilan proses adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa, sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah siswa sendiri. Siswa diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti yang dikerjakan para ilmuwan, tetapi pendekatan keterampilan proses tidak bermaksud menjadikan setiap siswa menjadi ilmuwan.
Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas. Dengan demikian, Pendekatan Keterampilan Proses adalah perlakuan yang diterapkan dalam pembelajaran yang menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan kemudian mengkomunikasikan perolehannya. Keterampilan memperoleh pengetahuan dapat dengan menggunakan kemampuan olah pikir (psikis) atau kemampuan olah perbuatan (fisik).
American Association for the Advancement of Science (1970), mengklasifikasikan keterampilan proses menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Keterampilan proses dasar meliputi, observasi (pengamatan), clasifying (menggolongkan), communication (komunikasi), measuring (pengukuran), inferensi (menyimpulkan), prediksi (meramalkan). Sedangkan keterampilan proses terpadu meliputi pengontrolan variable, interpretasi data, perumusan hipotesa, pendefinisian variabel secara operasional, merancang eksperimen.
Penilaian dalam keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran (penilaian proses) dengan menggunakan indikator dan kata operasional:
  1. Mengamati: melihat, mendengar, merasa, meraba, mambaur, mencicipi, mengecap, menyimak, mengukur, membaca.
  2. Menggolongkan (mengklasifikasikan): mencari persamaan, menyamakan, membedakan, membandingkan, mengontraskan, mecari dasar penggolongan.
  3. Menafsirkan (menginterprestasikan): menaksir, memberi arti, mengartikan, memposisikan, mencari hubungan, ruang-waktu, menentukan pola, menarik kesimpulan, mengeneralisasikan. 
  4. Meramalkan (memprediksi): mengantisipasi berdasarkan kecenderungan, pola atau hubungan antar data atau informasi. 
  5. Menerapkan/menggunakan (informasi, kesimpulan, konsep, hukum, teori, sikap, nilai atau keterampilan dalam situasi): menghitung, menentukan variabel, mengendalikan variabel, menghubungkan konsep, merumuskan konsep, pertanyaan penelitian, menyusun hipotesis, membuat modul. 
  6. Merencanakan penelitian: menentukan masalah/objek yang akan diteliti, menentukan tujuan penelitian, menentukan ruang lingkup penelitian, menentukan sumber data, menentukan alat, bahan, dan sumber kepustakaan, menentukan cara penelitian.
  7. Mengkomunikasikan: berdiskusi, mendeklamasikan, mendramakan, merenungkan, meragakan, mengugkapkan, melaporkan (dalam bentuk lisan, tulisan, gerak atau penampilan).
Penilaian dalam pembelajaran yang menggunakan keterampilan proses dapat dilakukan secara tes dan nontes. Penilaian secara tes dapat dilakukan melalui ujian tertulis dan lembar kerja. Sedangkan tes perbuatan dapat dilakukan melalui observasi dan tes perbuatan. Namun demikian, secara spesifik penilaian sangat ditentukan oleh tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan serta kreativitas dan kemampuan guru.

0

PROSEDUR PRAKTIKUM MEMBUAT LARUTAN

Posted by Rangga Krisma Putra on 20.43

MEMBUAT LARUTAN DENGAN MOLARITAS TERTENTU

1.  TUJUAN
Tujuan percobaan praktikum ini adalah diharapkan praktikan dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu, mengencerkan larutan, dan menentukan konsentrasi larutan yang telah dibuat.

2.   DASAR TEORI
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut, sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut (Baroroh, 2004).
Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air, selain air yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan (Gunawan, 2004).
Kartimi ( 2010 ) Menyatakan Bahwa:
1.         Molaritas ( M ) Adalah Perbandingan antara banyaknya zat terlarut dalam 1 liter larutan
2.         Molalitas ( m ) Adalah Perbandingan antara zat terlarut dalam 1000 gram pelarutan
3.         Fraksi mol Adalah Perbandingan banyaknya zat terlarut dengan mol larutan
4.         Pengenceran Adalah Penambahan sejumlah air kedalam suatu larutan
Syukri ( 1999 ) Menyatakan bahwa:
Hukum kekalan massa, pada tahun 1774, Lavoiser memanaskan timah dengan oksigen dalam wadah tertutup dan menimbang secara teliti dan ia berhasil membuktikan bahwa dalam wadah tertutup tidak terjadi perubahan massa ia mengmukakan pernyataan tersebut sebagai hokum kekekalan massa.Yang berbunyi:
“Pada reaksi kimia massa zat pereaksi sama dengan massa zat hasil reaksi”
Banyak zat kimia yang terdapat dilaboratorium tidak dalam keadaan murni tetapi berupa larutan seperti garam, asam sufat, asam nitrat jumlah mol zat dalam larutan bergantung pada konsentrasi dan volumenya, suatu konsentrasi yang umum dipakai adalah molar ( M ).


3.  ALAT DAN BAHAN
     Alat


·         neraca timbang
·         labu ukur 100 mL
·         botol timbang
·         beker gelas
·         kaca arloji
·         spatula



0

LAGU KIMIA SIFAT SPU

Posted by Rangga Krisma Putra on 20.28

Lagu Kimia
SIFAT PERIODIK UNSUR
Lagu    : Nidji – Laskar Pelangi
Lirik    : Rangga

Sifat-sifat SPU
Ada 5 yang harus dipelajari
Logam, ra, AE, dan EI
ada juga elektronegatifan
Sifat SPU yang mempunyai kecenderungan..
Baik itu dalam golongan
Juga dalam perioda
Reff :
Dalam satu golongan SPU
Logam, ra-nya semakin besar
Sebaliknya AE, EI, EN
Cenderung semakin kecil
Sedangkan dalam satu perioda
logam ra-nya semakin kecil
sebaliknya AE, EI, EN
semakin kanan nilainya semakin besar


0

Refleksi Diri PPL SMA Taruna Nusantara

Posted by Rangga Krisma Putra on 19.50

REFLEKSI DIRI PPL I

Nama               : Rangga Krisma Putra
NIM                : 4301409030
Prodi               : Pendidikan Kimia
Jurusan            : Kimia
Fakultas           : FMIPA
Guru Pamong  : Dra. Rina Indrawati, M.Pd
Sekolah           : SMA Taruna Nusantara

Universitas Negeri Semarang ( UNNES ) adalah lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utamanya menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang tugasnya bukan sebagai tenaga pengajar. Dalam kurikulum pendidikan yang dibuat dimunculkan beberapa mata kuliah yang mengacu ke arah sebagai seorang pendidik seperti Mata Kulih Dasar Kependidikan yang didalamnya memuat Manajemen Sekolah, BK, Pengantar Ilmu Pendidikan dan lain sebagainya. Serta mata kuliah yang menunjang latihan mengajar di lapangan ( sekolah ) yaitu berupa mata kuliah Praktek Pengalaman lapangan ( PPL ) yang terbagi atas PPL 1 dan PPL 2 yang semuanya dikerjakan dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Praktik Pengalaman Lapangan berupa praktik keguruan/pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar. Praktik non keguruan untuk para calon tenaga kependidikan lainnya, seperti calon konselor, calon laboran, seniman, perancang kurikulum, dan pendidik masyarakat.
Penerjunan  Mahasiswa PPL dari UNNES di SMA Taruna Nusantara Magelang pada tanggal 30 Juli 2012 berjumlah 20 Mahasiswa dari berbagai jurusan diantaranya : Jurusan Bahasa Indonesia, Bahasa

0

Animasi Kimia

Posted by Rangga Krisma Putra on 05.18
berikut simulasi animasi kimia yang perlu dicoba,..keren lohhh,..Chech it out,..
1. identifikasi asam basa menggunakan lakmus
2. elektrolit dan non elektrolit
3. animasi SPU

MATERIKU

Copyright © 2009 Semua Tentang Kimia & My Life All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.