SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT, KUNJUNGI TERUS BLOG INI
0

Makalah Pestisida

Posted by Rangga Krisma Putra on 22.01
PESTISIDA DAN PUPUK ORGANIK
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia SMP
Dosen Pengampu: Eko Budi Susatyo

Kelompok 4:
1.Rinandar Muslimin (4301409001)
2.Rangga Krisma Putra (4301409030)
3.Lita Lilia (4301409039)
4.Nila Puspitasari (4301409052)
5.Rina Lailatul M (4301409053)



0

Siklus Biogeokimia

Posted by Rangga Krisma Putra on 20.46

A.       LATAR BELAKANG
Udara, air, tanah, kehidupan, dan teknologi saling berkaitan secara erat. Atmosfer merupakan lapisan tipis gas-gas yang menyelimuti permukaan bumi, memegang peranan penting sebagai tempat penampungan (reservoir) dari berbagai macam gas. Atmosfer juga menyeimbangkan panas bumi, mengabsorbsi energy dan merusak radiasi sinar ultra violet yang datang dari matahari. Selain itu memindahkan energy panas dari wilayah ekuator, serta berfungsi sebagai jalan atau media pergerakan air pada phase uap dalam siklus hidrologi (Achmad, Rukaesih; 2004).
Hidrosfer mengandung air bumi. Lebih dari 97% dari air bumi berupa lautan, dan sisa yang terbanyak berupa air tawar dalam bentuk es. Oleh karena itu secara relatif hanya sedikit persentase dari total air bumi yang secara aktual terlibat dengan tanah, atmosfer, dan proses-proses biologis. Kehebatan dari air laut yang mengalami sirkulasi melalui proses-proses dalam lingkungan, dan sirkulasi tersebut terjadi dalam atmosfer, dalam sumber air, dan dalam air permukaan seperti saluran air, sungai-sungai, danau-danau, waduk-waduk dan penampungan-penampungan air (Achmad, Rukaesih: 2004).
Geosfer terdiri dari padatan bumi meliputi tanah yang sangat mendukung kehidupan tumbuhan. Bagian dari geosfer yang langsung terlibat dengan proses-proses lingkungan melalui kontak dengan atmosfer, hidrosfer dan semua kehidupan adalah litosfer. Semua kehidupan yang ada di bumi membentuk biosfer (Achmad, Rukaesih;2004)
Suatu ekosistem terdiri dari interaksi yang menguntungkan antara organisme-organisme dengan lingkungannya di mana terjadi pertukaran dari sejumlah besar material-material dalam bentuk siklus, yang dikenal dengan siklus materi. Siklus materi menyangkut bagaimana aliran atau perjalanan materi yang terdiri dari bahan-bahan kimia dari satu media ke media lainnya di dalam lingkungan, termasuk di dalamnya media kehidupan Bahan-bahan kimia yang termasuk penyusun kehidupan yang paling banyak antara lain: karbon, nitrogen, oksigen, belerang, dan fosfor (Achmad, Rukaesih;2004).
Secara struktural setiap siklus materi terdiri dari bagian cadangan dan bagian yang mengalami pertukaran. Di dalam bagian cadangan, unsur kimia tersebut akan terikat dan sulit bergerak, atau pergerakannya lambat. Di dalam bagian pertukaran, unsur kimia tersebut aktif bergerak atau mengalami pertukaran. siklus materi dibedakan atas dua tipe, yaitu tipe gas dan tipe sidimeter (Kuncoro. 2007).
Secara umum satu bahan kimia meskipun pertama kali dilepaskan atau berada dalam suatu media tetapi bahan tersebut dengan cepat masuk ke bagian/media lainnya. Sebagai contoh unsure nitrogen yang terdapat dalam berbagai senyawa, setelah berada di dalam suatu media atau lingkungan akan memasuki lingkungan lainnya melalui suatu proses baik proses fisik, kimia, biologi atau biokimia. Secara alamiah tanpa campur tangan manusia perjalanan dari satu bahan kimia dari satu lingkungan/media ke lingkungan/media lainnya sudah terjadi sejak bumi terbentuk. Adanya aktivas yang dilakukan manusia perjalanan tersebut menjadi lebih kompleks. Perjalanan atau aliran bahan-bahan kimia dalam ekosistem global di bumi ini ternyata berbentuk lingkaran dengan Siklus Biogeokimia.
     Nitrogen merupakan salah satu siklus materi tipe gas. Bagian cadangannya terdapat di dalam atmosfer. sedangkan siklus fosfor merupakan contoh siklus materi tipe sedimenter. Bagian cadangan siklus fosfor terdapat di dalam tanah atau kerak bumi dan sukar terlarut, sehingga siklus ini mudah terganggu (Kuncoro. 2007).
Dalam siklus nitrogen, fosfor maupun belerang, terdapat organisme-organisme yang mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya siklus tersebut, misalnya organisme penambat nitrogen bebas. Pengetahuan mengenai peranan organisme dalam siklus materi dapat dimanfaatkan manusia, misalnya dalam bidang pertanian. Siklus materi yang satu dengan yang lain dapat saling terkait atau mempengaruhi. Hal ini dapat dilihat misalnya pada siklus belerang (Kuncoro. 2007).
Aktivitas manusia juga dapat mempengaruhi siklus materi. Sebagai contohnya adalah kegiatan pabrik dan mesin-mesin kendaraan bermotor dapat meningkatkan kandungan senyawa-senyawa oksidasi beterang, dan oksida nitrogen di udara (Kuncoro. 2007).

0

Kegiatan saat KKL

Posted by Rangga Krisma Putra on 20.03
Ini merupakan saat dimana penelitian mengenai limbah di daerah Surakarta, tepatnya di IPAL yaitu singkatan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah,..sebuah penelitian yang menarik, banyak pengetahuan yang dapat diperoleh.

0

Pestisida dan pupuk organik

Posted by Rangga Krisma Putra on 19.46

1.      Pengertian Pestisida
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran -cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun. dalam bahasa sehari-hari, pestisida seringkali disebut sebagai "racun".
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangat luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan. Bagi kehidupan rumah tangga, yang dimaksud hama adalah meliputi semua hewan yang mengganggu kesejahteraan hidupnya, seperti lalat, nyamuk, kecoak, ngengat, kumbang, siput, kutu, tungau, ulat, rayap, ganggang serta kehidupan lainnya yang terbukti mengganggu kesejahteraannya. Pestisida juga diartikan sebagai substansi kimia dan bahan lain yang mengatur dan atau menstimulir pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman. Sesuai konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT), penggunaan pestisida ditujukan bukan untuk memberantas atau membunuh hama, namun lebih dititiberatkan untuk mengendalikan hama sedemikian rupa hingga berada dibawah batas ambang ekonomi atau ambang kendali.

MATERIKU

Copyright © 2009 Semua Tentang Kimia & My Life All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.